Berandapublik.com – Serangan keras untuk Gusril Pausi, S. Sos, M. AP setelah ia menyatakan mencalonkan diri sebagai bupati Kaur 2024-2029 dari akun-akun di Media Sosial (Medsos) khususnya facebook terus tampil.
Sebelumnya, Gusril Pausi juga diserang di facebook dengan tulisan yang dibuat oleh akun Kaur Gemilang.
Isi tulisan akun tersebut cukup keras dan menyudutkan nama baik Gusril Pausi. Bahkan, celotehan akun tersebut juga sangat menyinggung para militan pendukung Gusril Pausi
Kali ini, akun milik Robi Susanto yang menuliskan kata-kata yang menyerang privacy Gusril Pausi. Celotehan tersebut dimuat dalam group Pilkada Kaur di Facebook. Akun Robi Susanto ini menempelkan pamplet yang memuat foto Gusril Pausi dengan beraneka ragam tulisan.
“Sekilas Info Pemilik program bupati kecik mau nyalon kembali. Karena program bupati kecik dilanjutkan. Terima kasih” tulis akun Robi Susanto di group Pilkada Kaur.
Dalam pamplet yang menampilkan foto Gusril Pausi diisi dengan tulisan yang menyerang dengan kata-kata mengandung hujatan, ujaran kebencian maupun fitnah.
“Gass Polll dari beberapa Bupati yang pernah memimpin Kabupaten Kaur. Julukan Bupati Kecik hanya ada di zaman saya,” tulis akun tersebut.
Bahkan simpatisan Rindu Gusril Pauzi yang disingkat RGP ini diplesetkan Robi Susanto menjadi Rombongan Gusril Pejoget.
” Rombongan Gusril Pejoget, Lanjutkan Bupati Kecik”, tulis akun Robi Susanto.
Serangan ini tentunya merupakan bentuk pelanggaran hukum. Bisa saja dituntut dengan undang-undang ITE maupun ujaran kebencian yang dapat menimbulkan konflik di masyarakat.
Selain itu, penyerangan individu Gusril Pausi dan militan ini juga akan berdampak pada situasi yang memanas. Akibatnya, kondusifitas masyarakat akan terusik dan dapat menimbulkan kerawanan konflik horizontal.
Deriansyah salah seorang militan Gusril Pausi mengungkapkan, akun facebook yang menyerang seperti ini tidak dapat dibiarkan begitu saja. Akan terus dikejar dan ditemukan siapa pemilik sebenarnya.
“Kami militan pendukung Gusril Pausi akan berbuat, kita cari dan temukan siapa pemilik akun yang sebenarnya. Jika tidak ada itikad baik, maka proses hukum akan ditempuh,” tegas Deriansyah.
Sementara itu, Gusril Pausi, S. Sos, M. AP dikonformasi mengenai serangan terhadap dirinya ini meminta, agar militan tetap sabar dan tidak terpancing dengan provokasi dan membiarkan saja dan berpendapat nanti akan terbukti dengan sendirinya.
“Ini bukti bahwa mereka mengikuti perjuangan kita. Jika kita lemah, tentu tidak akan diusik, kita diserang karena kita dipandang mereka kuat.” kata Gusril Pausi. (rks).