Berandapublik.com – Sebelum mendapat penanganan permanen, Ketua DPRD Tanjab Timur, Mahrup ajak perusahaan sekitar peduli dengan beberapa titik rusak jalan yang berada di kawasan Blok A, Kelurahan Pandan Jaya Kecamatan Geragai.
“Untuk sama-sama membantu penanganan kerusakan jalan. Alhamdulillah semua turun dan hadir. Selain dari kita, Dinas PUPR, ada juga dari PTPN, PT PAL, Indonusa dan PetroChina,” ujar Mahrup kepada awak media melalui pesan whatsapp, Jumat (16/12/2022).
Dengan demikian, Ia mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah bekerja sama dan berpartisipasi terhadap penanganan kerusakan jalan tersebut.
“Ini dari PTPN bantu alat berat, dari Indonusa dan PT PAL bantu material. PUPR melalui bidang Alkal langsung bawa material juga,” terang Mahrup.
Kemudian Mahrup menambahkan, bukan dalam penanganan darurat saja, namun mengenai keadaan jalan tersebut, Ia juga terus berupaya dan berusaha untuk meningkatkan kelas jalannya.
“Insya Allah, pemerintahan, dalam hal ini eksekutif dan legislatif akan terus berupaya untuk penanganan dan juga berusaha untuk meningkatkan kelas ruas jalan ini,” ungkap Mahrup.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanjab Timur, Sofyan Hadi Syahputra Siregar ketika dikonfimasi awak media mengatakan saat ini pihaknya yang menangani kerusakan jalan di Blok A Pandan Jaya.
“Kalau tadi, pihak perusahaan katanya mau bantu material, tapi berapa banyak material itu kita tidak tahu,” kata Sofyan di Komplek Perkantoran Bukit Menderang, Tanjab Timur, Jambi.
Sofyan menjelaskan, pihak PUPR dalam hal ini UPTD Alkal telah melakukan penanganan kerusakan jalan tersebut pada tanggal 30 November.
“Baru dua minggu itu diperbaiki. Pada penanganan pertama, kita buang lumpurnya, dikasih galar, galar kita yang ada dibawa ke sana, lalu dikasih timbunan campur semen,” jelas Sofyan.
Sofyan menyebut, penanganan di jalan itu tidak lepas sampai disini saja. Sebab, pada dua minggu sebelumnya jalan tersebut sudah bagus, namun karena cuaca yang tidak bisa diprediksi, jalan tersebut rusak lagi.
“Penanganan ini, kalau kita bilang bertahan berapa lama? Kita menghentikan mobil-mobil yang lewat tidak mungkin. Kita tidak berharap rusak lagi, tetapi seandainya muncul kerusakan lagi, kita stand by (bersiap, red),” pungkas Sofyan.(pbp)