Sambungan Rumah Diisukan Tak Berair, Kabid CK: Memang Belum Dibuka Gate Valvenya

oleh -404 Dilihat
oleh

Berandapublik.com – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-Hub) Kabupaten Lebong, melalui Bidang Cipta Karya akhirnya membantah kabar yang menuding Sambungan Rumah (SR) di wilayah Kecamatan Lebong Tengah tidak berair seperti kabar yang berhembus belakangan ini.

Kadis PUPR-Hub Kabupaten Lebong, Joni Prawinata melalui Kabid CK Mast Irawan Nugroho sangat menyayangkan kabar tersebut beredar tanpa ada klarifikasi dari pihaknya terlebih dahulu.

Menurut mast Irwan, jaringan pipa SR itu memang belum dibuka gate valve (katup gerbang) pasca dibangun tahun anggaran sebelumnya.

“Belum dibuka gate valve-nya. Jadi mana mau ngalir airnya,” ungkap Kabid CK, Kamis (2/2) kepada awak media.

Dia menepis jika kegiatan yang dibangun pada tahun anggaran sebelumnya itu tidak sesuai perencanaan maupun tidak memberikan manfaat kepada masyarakat.

Mast Irwan menjelaskan, kegiatan itu dipantau langsung tim gabungan dengan melibatkan Dirut PDAM TTE Lebong, Ahmad Nura’ain, Kasi Datun dan Jaksa Pengacara Negara (JPN), Kontraktor, dan Kades setempat.

Selain di pipa induk, kata Mast Irwan. Pihaknya juga memantau langsung ke Sambungan Rumah di Desa Karang Anyar dan Tanjung Bunga I Kecamatan Lebong Tengah.

“Hari ini dihidupka. Tadi juga sama direktur pdam sudah diperintahkan ke anggotanyo untuk terus dihidupkan,” jelas Wawan sapaan akrabnya.

Mast Irwan meminta masyarakat jangan terpancing sehubungan kegiatan tersebut. Kegiatan itu bentuk perhatian Pemkab Lebong untuk wilayah tersebut. Bahkan, jika ada kerusakan ia meminta berkoordinasi dengan PDAM selaku pengelola. Jika rusak dalam masa pemeliharaan maka akan langsung diperbaiki oleh kontraktor.

“Ini masih pemeliharaan kalau rusak langsung diperbaiki kontraktornya,” ujar Wawan.

Pantauan awak media di lapangan, tampak Dirut PDAM TTE Lebong, Ahmad Nura’ain memberikan sosialisasi kepada masyarakat jika sudah terpasang meter dan pipa SR secara gratis maka wajib bayar pemakaian per bulan.

“Gratis masang. Kalau sudah dipasang, ya bayar yang dikelola PDAM,” jelasnya di hadapan warga yang sudah memasang meteran. (jmd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *