Pandangan Umum Fraksi DPRD Tanjab Timur, Terhadap Rancangan KUA PPAS APBD 2024

oleh -204 Dilihat
oleh

Berandapublik.com – Paripurna Pandangan Umum Fraksi DPRD Tanjung Jabung Timur terhadap nota rancamgan KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2024 kembali digelar.

Rapat dibuka oleh Ketua DPRD, Mahrup di ruang rapat paripurna DPRD Tanjab Timur dihadiri Wakil Bupati, H. Robby Nahliansyah dan seluruh anggota dewan, Forkompinda, para Staf Ahli Bupati, Asisten Setda, para perwakilan OPD Pemkab Tanjab Timur. Kamis, (27/7/2023). Kemarin.

Dalam kesempatan ini masing-masing fraksi menyampaikan pandangan umumnya.

Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan pandangan umumnya, yang dibacakan oleh Muhammad Guntur. Pihak PDI Perjuangan mengatakan, berdasarkan PP No. 12 Tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah pasal 89 menjelaskan bahwa kepala daerah menyusun Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Rancangan Perioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) berdasarkan pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan Menteri Dalam Negeri setiap tahun.

Setelah membaca Nota Pengantar, fraksi PDI Perjuangan memberikan pandangan umum sebagai berikut: mempertanyakan langkah strategis apa yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meminta penjelasan beberapa target dan beberapa sektor pada 2024. Dan menanyakan berapa target volume yang akan dicapai pada tahun 2024 terhadap pembangunan dan pemeliharaan jalan jembatan, jaringan irigasi, jalan lingkungan, sarana prasarana air bersih.

Kemudian untuk kegiatan tertunda, kata Guntur, meminta kepada kepala OPD agar menjadi prioritas pada APBD tahun Anggaran 2024 dan meminta azas netralitas seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mewujudkan, bebas dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak pada kepentingan siapapun.

Sedangkan Fraksi Golkar, dengan juru bicara Alam Bakri menyampaikan pandangan umumnya dan memberikan catatan karena turunnya rencana pendapatan dari tahun lalu sebesar 13,81 persen dan pendapatan transfer turun 11,80 persen.

“Tentu berdampak pada pembangunan kedepan,” kata Alam Bakri.

Dilanjutkannya, Fraksi Golkar mengatakan terhadap bidang pekerjaan umum dan penataan ruang merekomendasikan agar perbaikan ruas jalan rantau Rasau – Nipah panjang yang tanggung jawab pemerintah kabupaten agar dijadikan prioritas.

“Kemudian terhadap bidang perumahan dan kawasan pemukiman menegaskan agar memasukan kedalam prioritas anggaran untuk pembangunan jembatan di RT 021 kampung baru kelurahan Mendahara Ilir, karena jembatan tersebut satu-satunya akses menuju SMPN 14 Tanjab Timur,” harap Faraksi Golkar.

Sementara itu, Fraksi Partai Amanat Nasional dalam penyampaian jubir, Musabakoh menyampaikan setelah membaca, mendengar dan memahami Nita pengantar KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2024, maka dengan ini Fraksi PAN Sepakat untuk dibahas ditingkat pembahasan.

Fraksi Bulan Bintang Indonesia (BBI) dengan Juru Bicara Ahmad Fadillah, SE menyampaikan pandangan umumnya, antara lain, terhadap anggaran pilkada serentak 2024, tercantum di KUA PPAS 2024 yang akan menelan biaya yang begitu besar, meminta anggaran yang digunakan tidak mengganggu program kegiatan pelayanan publik.

Selanjutnya asumsi masih tingginya Silpa Tahun Anggaran 2023, sebesar Rp40 Milyar , mengharapkan untuk lebih sistematis dalam perhitungan anggaran, sehingga perhitungan seperti ini tak terulang lagi.

“Semoga menjadi masukan dan bermanfaat bagi pembangunan Tanjab Timur, sepakat untuk dilanjutkan pada pembahasan selanjutnya,” kata Fadilah.

Sedangkan Fraksi Restorasi Nurani Rakyat (RNR) dengan jubir Joyo Kamin memberikan pandangan umum, masukan dan pertanyaaan. Fraksi RNR meminta penjelasan dasar asumsi Silpa Tahun Anggaran sebelumnya sebesar 40 Milyar sementara diketahui silpa tahun anggaran 2022 Rp.98.828.692.083,86,.

Pendapatan Daerah yang tertuang dalam rancangan KUA – PPAS secara keseluruhan Rp.985.353.732.841 atau turun 13,81 persen, mohon penjelasan secara detil terkait penurun itu, tanya Fraksi RNR.

Pihak fraksi juga member informasi, terdapat 25 orang siswa putus sekolah di tahun 2023 sedangkan Tanjab Timur membutuhkan 1.132 orang guru untuk semua jenjang pendidikan.

Selanjutnya, pembangunan rumah sakit umum di kecamatan Rantau Rasau, Fraksi RNR memberi masukan agar tetap melibatkan tenaga kerja masyarakat setempat.

“Kita tegaskan kepada dinas terkait agar tetap memakai tenaga kerja masyarakat setempat pada pembangunan di Rumah Sakit Umum Rantau Rasau nantinya.” kata Joyo Kamin.(pbp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *