Berandapublik.com – Program ketahan pangan Nabati dan Hewani yang bersumber dari Dana-Desa bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan tingkat Desa, konsumsi pangan bergizi seimbang, aman, higienis, bermutu dan berkelanjutan.
Program Ketahanan pangan Desa Talang Rasau Kecamatan Lais Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2024, 20 persen dana tersebut sebesar Rp56.445.200 diperuntukkan pemeliharaan ayam kampung dengan jumlah bibit 400 ekor dan sekarang menjadi sekitar 40 ekor.
Hal itu disampaikan Zamhori Haryanto, ketua DPD Ormas Bidik Provinsi Bengkulu kepada awak media berandapublik.com melalui pesan whatsapp miliknya. Senin, (20/5/24).
Dia sangat menyangkan kinerja Pemdes Desa Talang Rasau, yang mengakibatkan 360 ekor ayang yang mati. Menurut dia jelas ada kerugian keuangan negara dalam persoalan ini.
” Diduga tidak diberi Vaksin 3 bulan sekali, Vitamin 1 bulan sekali dan pakan tidak sesuai dengan RAB dan bibit ayam tidak lolos uji kesehatan,” kata Zamhori.
Menurut Zamhori, seharusnya Sekretaris Desa selaku tim koordinator verifikasi menanyakan apakah bibit ini sudah lolos verifikasi atau belum.
” seharusnya sekdes selaku tim kondinator Verifikasi saat bibit sampai pertanyakan bibit ayam ini sudah lolos uji kesehatan atau belum,” tambahnya.
Sri Rosmawar, Kepala Desa Talang Rasau ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp membantah dugaan tersebut.
” Itu informasi yang tidak benar, Tempat ayam itu tidak semuanya dilihat. Karena tempat ayam itu dipisah- pisahkan. Di Talang Rasau waktu itu pas lagi musim ayam sakit,” kata Sri Rosmawar.(mag)