Berandapublik.com – Sesuai apa yang disampaikan Ketua DPD Ormas Bidik Bengkulu, pihaknya akan melaksanakan Investigasi ulang ke Desa Talang Rasau untuk mengcroscek informasi yang disampaikan kepada pihaknya, mengenai ternak ayam Kampung yang sumber dananya dari DD tahun 2024.
Ketua DPD ormas Bidik Bengkulu Zamhori Haryanto, melalui releasenya yang dikirim ke redaksi media berandapublik.com menyampaikan, telah mengirim Tim investigasi Ormas Bidik ke Desa Talang Rasau Kecamatan Lais Kabupaten Bengkulu Utara, guna kembali mengcroscek informasi yang ia terima mengenai dana ketahanan pangan desa Talang Rasau. Rabu (22/5/24) kemarin.
Disampaikannya, Tim Investigasi terdiri dari 4 orang disambut dengan baik oleh perangkat Desa Talang Rasau.
Tim Ormas Bidik menyampaikan surat perintah investigasi dan mengemukakan tujuan untuk meminta keterangan mengenai ketahanan pangan penggemukan ayam di Desa Talang Rasau yang bersumber dari Dana Desa sebesar Rp56.449.200 tahun 2024.
Usai Tim Investigasi Ormas Bidik meminta keterangan perangkat desa, Jelas Zamhori, seluruh tim langsung turun ke lokasi tempat penggemukan ayam yang terletak di Kadun 3 Desa Talang Rasau Kecamatan Lais Bengkulu Utara. Setelah itu langsung ke lokasi penanaman Jagung dan kolam Lele.
Dalam Investigasi itu kata Zamhori, diketahui bibit ayam tersebut berjumlah 460 ekor, karena banyak yang mati bibit itu hanya menyisahkan lebih kurang 150 ekor saja.
“ Jumlah bibit ayam itu sebanyak 460 ekor, jumlah yang tersisa lebih kurang sebanyak 150 ekor, dibeli dimana belum ada keterangan. Harga perekornya belum ada keterangan. Vitamin ada, berupa bubuk. Pakan ayam berupa jagung dan pur ayam. Kandang ayam hanya satu tempat ,” terang Zamhori.
Saat Investigasi, lanjut Zamhori. Ormas Bidik meminta keterangan dari perangkat desa, yakni Zon Zazili sebagai Kasi pemerintahan. Diperoleh keterangan bahwasanya kandang Ayam itu hanya 1 yang terletak di Kadun 3. Selain itu tidak ada.
“ sesuai keterangan perangkat desa, belum ada keterangan mengenai vaksin, berat ayam itu sekarang rata-rata 3 ons sudah ditimbang. Lamanya sekitar 1 bulan terhitung dari tanggal 19 Aril 2024 sampai dengan 22- Mei 2024. Ditanya berapa kali divaksin belum ada keterangan. Setelah selesai mengcroscek di tiga lokasi Tim investigasi Ormas Bidik berpamitan dengan perangkat Desa Talang Rasau.” tutup Zamhori.
Kepala Desa Talang Rasau dihubungi melalui pesan singkat Whatsaap miliknya sejak Rabu Sore belum memberi tanggapan atas hasil investigasi ormas Bidik ini, sehingga tanggapannya belum bisa kami muat.(mag)