Laki-Laki Jadi Perempuan, Dalam Pencatutan KTP Dukungan Paslon Gubernur dan Walikota Independen di Bengkulu

oleh -185 Dilihat
oleh

Berandapublik.com – Pencatutan Identitas pendukung untuk calon independen pada pemilihan Kepala daerah di Bengkulu semakin menjadi sorotan.

Pasalnya, salah seorang honorer satpol PP Bengkulu, Tukiran, mengaku data dirinya dicatut dalam dukungan yang tertera di situs website KPU.

Nomor Induk Kependudukan (NIK), dengan nama yang sama dengan dirinya, tetapi jenis kelamin dirubah menjadi perempuan dengan alamat kabupaten kepahiang.

Menurut Tukiran, pencatutan dukungan yang dilakukan oleh paslon independen sangat merugikan dirinya, apalagi sebagai honorer bisa menghambat proses ketika akan mengikuti seleksi CPNS dN P3K.

“Saya ini honorer, mungkin mau ikut seleksi. Kalau tercatat dalam dukungan kandidat bisa merugikan saya. Nanti dibilang ikut berpolitik praktis. Saya dan keluarga tidak pernah berikan KTP, apalagi saya tidak kenal dengan calon independen itu baik gubernur maupun walikota,” Tegas Tukiran didampingi Kuasa hukumnya Rizki Dini Hasanah. S.H. Saat menghadiri Pers Release. Minggu, (7/7/24).

Pencatutan dukungan KTP untuk calon perorangan menurut Rizki Dini Hasanah, S. H yang akrab dipanggil Dini ini, Setidaknya ada 20 orang Korban pencatutan KTP, pihaknya sudah menempuh jalur hukum.

” Kita sudah melapor bawaslu terkait pidana pemilu,” tutup Dini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *