Berandapublik.com – Kabar terbaru mengenai dugaan Kades Sumber Makur SP 8 Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko yang diduga sudah terlibat polilitik praktis dalam HUT Desa ke 26, 19 Agustus lalu.
Hadi Sulisyo dikritik arena mengundang salah satu oknum anggota DPD RI dalam acara HUT desa Sumber Makmur yang diberi kesempatan menyampaikan kata sambutannya pada acara tersebut. Sehingga dalam sambutannya, oknum itu meminta dukungan dan doa.
Dugaan ini sebelumnya sudah meminta tanggapan Ketua Bawaslu Mukomuko melalui akun WhatsAppnya. Ketika itu teguh mengatakan Bawaslu tidak akan tinggal diam dan dugaan tersebut sedang didalami dan meminta masyarakat serta para awak media bersabar.
Informasi terakhir diterima redaksi, pihak Bawaslu Mukomuko telah memberikan klarifikasi bawhwa Hadi Sulistyo tidak terlibat politik praktis.
Hal itu disampaikan Bawaslu Mukomuko melalui Koordinator Divisi, Mansur. Ketika menjawab pertanyaan awak media sejauh mana perkembangan kasus dugaan tersebut.
Kepada awak media berandapublik.com, Mansur mengatakan Kades Sumber Makmur sesuai hasil penelusuran PKD dan Panwascam, di Desa Sumber Makmur pada saat mengawasi kegiatan berlangsung. Dengan mempedomani undang-undang Kepemiluan, tidak ada pelanggaran undang-undang kepemuluan.
” tidak ada pelanggaran Undang-undang Kepemiluan karena Belum masuk Tahapan Kampanye dan yang hadir di dalam kegiatan tersebut belum termasuk calon, tetapi masih sebatas bakal calon DPD,” kata Mansur. Selasa (29/8/23)
Awak media memita tanggapan dari mantan Walikota Bengkulu yang menjadi anggota DPD RI beberapa periode tentang kehadiran oknum calon anggota DPD RI ke Sumber makmur.
Ahmad Kenedy yang akrab dipanggil Bang Ken mengatakan, kalau untuk menghadiri kenduri dan sosial tidak masalah, tapi kalau berkampanye tidak boleh
” kalau menghadiri undangan utuk kenduri dan sosial tidak masalah.
Kempanye tidak boleh. Kurang etis.” ujar Bang Ken.(mag)