Berandapublik.com – Di tengah kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terus meningkat di masyarakat, SPBU Gunung Terang dikeluhkan.
Persediaan minyak di Pelayanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Satu Harga, Pekon Gunung Terang, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) awalnya hadir sebagai solusi. Namun kini semakin hari semakin dikeluhkan masyarakat, lantaran perannya dalam penyedia BBM semakin tidak jelas.
Seperti untuk penjualan BBM jenis pertalite yang disubsidi pemerintah, hanya beroperasi beberapa jam langsung habis.
Kondisi itu disinyalir karena adanya permainan petugas POM, yang didugaan melakukan pengecoran malam hari. Dan hal itu jelas merugikan masyarakat umum baik pengguna motor maupun mobil.
Oleh karena itu, masyarakat berharap kepada pihak berkompeten untuk melakukan penertiban, sehingga pendistribusian BBM bersubsidi untuk masyarakat tidak salah sasaran.
“Mengingat sekarang ini kebutuhan akan BBM terus meningkat dan bukan hanya untuk kendaraan, melainkan juga kepentingan lainnya seperti mesin giling kopi yang sekarang mulai masuk panen raya,” ungkap YN, salah satu warga pemanfaat BBM subsidi tersebut.
Dia menambahkan, tentunya tidak jadi masalah kalau pun ada yang dijual dengan sistem di cor. Tapi pelayanan untuk kebutuhan kendaraan harus diutamakan. Apalagi pertalit tersebut adalah BBM bersubsidi.
“Tindakan tegas petugas diharapkan agar BBM yang disalurkan untuk rakyat tepat sasaran,” imbuh YN.
Untuk meminta tanggapan dari pihak SPBU belum bisa dilakukan. Karena awak media masih mencari kontak dan siapa penanggung jawab SPBU tersebut.(dna/tim)
